Terkadang kita sering mengabaikan akan diri kita sendiri, tanpa memperhatikan apakah ia membutuhkan istirahat, pemanjaan diri, atau yang lainya. kita lupa bahwa tubuh ini juga memiliki hak untuk dimanjakan, dilayani, diistirahatkan dll. tapi terkadang bukan juga karena kita memaksakan diri, namun karena dealine yang menghendaki sehingga kita sering melupakan batas diri kita.
Indikator bahwa tubuh membutuhkan istirahat, pemanjaan dll, biasanya muncul dengan sendirinya, namun acapkali kita dengan sombongny mengabaikan akn hal tersebut. Kita malah dengan sombongnya dan seolah tak merasa kasihan kepadanya terus memaksanya bekerja dan terus bekerja.
Indikator berikutnya muncul kembali, kali ini ia benar- benar membutuhkan akan istirahat. Namun skali lagi trus kita sering mencoba memaksanya, sampai pada suatu saat kit benar- benar tidak bisa lagi memaksa tubuh ini untuk ikut bekerja bersma kita lagi alias ambruk.
Sebuah kesombongan jika kita mengabaikan akan isyarat- isyarat tubuh, ketika ia meminta untuk rehat sejenak sekedar menenggak seteguk air, atau menghela nafas sejenak saja. karena bearti kita telah merampas akan hak tubuh kita yaitu hak untuk istirahat.
kita baru merasakan kerugian bsar manakala ia si tubuh benar- benar mogok tidak mau lagi diajak bekerja, barulah kita menyadari betapa bersalahnya kita telah memporsir si tubuh dalam segudang aktivitas kita. barulah kita mencari- cari sebab, memberikan obat, dll. sementara si tubuh tidak bisa seketika itu saja kembali kepada kesehatannya seperti sediakala.
Terima kasih Tipes Januai 2011, aku belajar banyak dari kamu tahun ini. Terima kasih Yaa Allah KAU ingatkan aku dengan mahkluk-MU yang satu ini ..... periharalah Aku agar selalu istiqomah dalam Agamamu. amiiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar