Guru Ingat Kampung
Lama mengajar di Jakarta ingin juga rasanya mengabdi di kampung halaman lampung nun jauh disebarang. apalagi nasib di Jakarta belum juga jelas 10 tahun 8 bulan mengajar masih juga menjadi honorer. pemberkasan demi pemberkasan sudah dijalani, janji demi janji juga sudah terlewakti namun sampai kini belum juga ternikmati.
Menjadi guru adalah impian sejak kecil, tapi kala itu adalah menjadi guru ngaji. makanya kemudian ketika kuliah memilih jurusan agama islam, apa lacur yang terjadi kuliah jurusan agama islam tidaklah serta merta menjadikan para mahasiswanya pandai menjadi guru mengaji. tanpa kemauan diri untuk menambah bekal yang dimiliki maka lulusan fakultas agama islam tidaklah cukup untuk terjun kemasyarakat. belum lagi masyarakat yang sangat hegemoni ini.
Ingat kampung, ingat emak, ingat kawan- kawan kecil waktu mandi di sungai, ingat mushola tempat mengaji, ingat kambing, ingat ayam juga ingat hujan gerimis didepan rumah.
