Kamis, 26 Maret 2009

ROKOK & USTADZ


Fatwa Haram Rokok MUI

Bismillahirrohmanirrohiim

Tulisan ini mungkin terlambat, bahkan sangat terlambat jika untuk mengomentari "Fatwa Haram Rokok". namun tulisan ini saya muat karena tergelitik ketika  mendengarkanrkan ceramah seorang Ustadz, yang menurut MC adalah pimpinan salah satu Pesantren Tahfizul Qur'an, berkenaan dengan fatwa haram rokok dari MUI. Saya tergelitik ketika mendengar ungkapan sang Ustadz, "Saya tidak setuju dengan fatwa MUI tentang haram rokok, dan mari kita buat demo untuk pencabutan fatwa tersebut" (begitulah kurang lebih sang Ustadz berceramah dengan semangatnya, dan tentu saja mendapat sambutan yang luar biasa dari audiensnya, yang memang rata- rata para perokok). 

Sang Ustadz juga mengutip pernyataan seorang Kyai yang menjadi tokoh panutannya (rupanya) yang membagi hukum rokok menuurut keadaan.( menurut sang Ustadz, mengutip pernyataan Kyai panutannya :"Bahwa hukum rokok jika merokok menyebabkan batuk, seak nafas, dll maka hukumnya haram, jika merokok tidak menyebabkan apa- apa maka hukumnya boleh, jika merokok menyebabkan seseorang menjadi bersemangat, tidak setres, dll maka hukum merokok adalah WAJIB.....") na'udzubillahmindzalik... semoga Allah mengampuni kita dari segala khilaf dan kebodohan.

Ironis memang ... ketika islam mengajarkan kita untuk tidak menzholimi diri sendiri dan orang lain, menghambur- hamburkan harta, melindungi diri dari kehancuran (terjerumus pada hal- hal yang merusak), hidup bersih, tidak boleh masuk masjid orang yang baru saja makan bawang, membelanjakan harta fisabilillah, dll ... eh .. malah ada ustadz yang tidak mendukung fatwa Haram rokok ini.... TEEE...EERRR LA... LUUUUU ...!

Apakah kita tidak mengetahui atau tidak dapat membaca dengan jelas tulisan yang dicantumkan dalam bungkus ROKOK? atau masihkah membutuhkan penafsiran lebih lanjut tentang tulisan tersebut ( yang sudah jelas diiklankan BUKAN BASA- BASI, artinya BENERAN ) ....

Semoga Allah memberikan petunjuk kepada para Ustadz di negeri ini agar mereka mengatakan yang benar adalah banar dan yang slah adalah salah serta melindungi kita dari hal- hal yang dapat menjerumuskan kita ke dalam kemurkaan-Nya. amiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar